Tampilkan postingan dengan label bryophyta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bryophyta. Tampilkan semua postingan
Tumbuhan Lumut ( BRYOPHYTA )

Tumbuhan Lumut ( BRYOPHYTA )

Juli 12, 2013 0
Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. lumut bersifat autotrof. Lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan lumut berkormus dan bertalus. Lumut dapat beradaptasi untuk tumbuh di tanah, belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.

Batang dan daun tegak memiliki susunan berbeda-beda. Batang apabila dilihat secara melintang akan tampak susunan sebagai berikut selapis sel kulit, lapisan kulit dalam (korteks), silinder pusat yang terdiri sel-sel parenkimatik yang memanjang untuk mengangkut air dan garam-garam mineral; belum terdapat floem dan xilem. Sel-sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Lumut hanya dapat tumbuh memanjang tetapi tidak membesar, karena tidak ada sel berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong. Rizoid seperti benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap garam-garam mineral.

Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri dari: vaginula, seta, apofisis, kaliptra, kolumela. Sporofit tumbuh pada gametofit menyerupai daun. Gametofit berbentuk seperti daun dan di bagian bawahnya terdapat rizoid yang berfungsi seperti akar. Jika sporofit tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium dan arkegonium untuk melakukan reproduksi seksual.

Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual melalui pergiliran keturunan atau metagenesis. Reproduksi aseksual dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit. Reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet-gamet dalam gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu arkegonium (gametangium betina) bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, yang sempit disebut leher dan anteridium (gametangium jantan) berbentuk bulat seperti gada. Jika anteridium dan arkegonium dalam satu individu tumbuhan lumut disebut berumah satu (monoesis). Jika dalam satu individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium saja tumbuhan lumut disebut berumah dua (diesis).

Lumut yang sudah teridentifikasi mempunyai jumlah sekitar 16 ribu spesies dan telah dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu: lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun.

Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati tubuhnya berbentuk lembaran, menempel di atas permukaan tanah, pohon atau tebing. Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Contohnya: Ricciocarpus, Marchantia dan lunularia.

Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan. Reproduksi seperti lumut hati. Contohnya Anthocerros sp.

Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun juga disebut lumut sejati. Bentuk tubuhnya berupa tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang dan daun. Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup pada cabang-cabang batang. Kuncup akan membentuk lumut baru. Contoh: Spagnum fibriatum, Spagnum squarosum.

Manfaat lumut bagi kehidupan antara lain: Marchantia polymorpha untuk mengobati penyakit hepatitis, Spahgnum sebagai pembalut atau pengganti kapass, jika Spagnum ditambahkan ke tanah dapat menyerap air dan menjaga kelembaban tanah

Daur Hidup Tumbuhan Lumut

Daur Hidup Tumbuhan Lumut

Desember 07, 2012 0
Tumbuhan Lumut termasuk anggota kingdom Plantae dari divisio Bryophyta.
Tumbuhan Lumut diketahui tidak memiliki jaringan pengangkut baik xilem maupun floem dan juga tidak ditemukan adanya struktur akar, batang, dan daun sejati sehingga digolongkan sebagai tumbuhan talus [ Thallophyta ].
Berdasarkan struktur sporofitnya, dikenal ada 3 macam tumbuhan lumut , yakni :
  1. Hepaticopsida [ Lumut Hati ]
  2. Anthoceropsida [ Lumut Tanduk ]
  3. Bryopsida [ Lumut Daun ].
Dalam postingan kali ini, akan kita pelajari bagaimana daur hidup tumbuhan lumut pada umumnya.
 
Tumbuhan Lumut [ yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari ] dewasa akan membentuk alat kelamin jantan dan alat kelamin betina.
Alat kelamin jantan [ antheridium ] akan menghasilkan spermatozoid [ sel sperma ], sedangkan alat kelamin betina [ arkegonium ] akan membentuk ovum [ sel telur ] yang keduanya bersifat haploid [ n ]. Setelah terjadi peleburan spermatozoid dengan ovum maka akan terbentuk zigot yang bersifat diploid [ 2n ]. Pada tahapan selanjutnya, zigot akan tumbuh membentuk sporogonium [ badan penghasil spora ]. Spora-spora yang terbentuk dilindungi oleh suatu bangunan yang dinamakan sporangium [ kotak spora ]. Setelah spora-spora dalam sporangium masak, maka dinding sporangium akan mengering dan akhirnya pecah serta melemparkan spora-spora ke lingkungan. Jika spora-spora tersebut jatuh di tempat yang sesuai [ lembab , mengandung nutrisi dan terpapar cahaya ], maka spora akan "berkecambah" menjadi protonema. Untuk selanjutnya, protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru, yang kemudian tumbuh dan berkembang hingga setelah dewasa siap bereproduksi.
Demikian lah deskripsi singkat daur hidup tumbuhan lumut.
Untuk lebih jelasnya, bisa anda pelajari skema daur hidup lumut di bawah ini. 
saya copi dari : http://dinarardy.com, Terimakasih
Dari skema tersebut, dapat kita catat bahwa :
  • generasi penghasil gamet [ gametofit ] adalah tumbuhan lumut yang bersifat dominan dan hidup bebas
  • generasi penghasil spora [ sporofit ] adalah sporogonium yang pertumbuhannya tergantung pada tumbuhan lumut.



 
Divisi Bryophyta

Divisi Bryophyta

Februari 08, 2010 0
Pernahkah anda melihat helaian benang-benang yg berwarna hijau di kolam air tawar atau empang atau di sawah ? Orang kebanyakan menyebut benda tsb sebagai lumut. Benar kah ?

untuk menyakinkan jawaban anda, pelajari dg seksama uraian berikut ini ! Yuuk..,
Lumut merupakan sebutan umum di negeri Indonesia bagi divisi bryophyta. Apa ciri-ciri tumbuhan lumut ?
Ciri-ciri lumut ,al :
1. Hidup di darat, terutama tempat lembab ( menempel di batang pohon, di tembok pagar rumah dll ).
2. Berwarna hijau
3. Mempunyai bagian tubuh mirip dg daun, batang dan akar ( lebih sering disebut rizhoid ).
4. Tidak memiliki jaringan pembuluh pengangkut ( xylem dan floem tidak ada ).
Bagaimana lumut berkembangbiak ?
Dalam masa hidupnya ,lumut mengalami pergiliran generasi (metagenesis), yaitu generasi sporofit ( menghasilkan spora ) dan generasi gametophyt ( menghasilkan sel kelamin/gamet ).

Perhatikan skema metagenesis Lumut berikut !
--->Lumut dewasa -->antheridium (menghasilkan spermatozoid ) dan Archegonium (menghasilkan ovum) -->sperma +ovum melebur -->zigot-->sporogonium --> spora-->protonema -->tumbuhan lumut muda ( setelah dewasa, akan menjadi gametofit. Dan seterusnya.

Klasifikasi.
Beberapa pakar botani, mengelompokkan tumbuhan menjadi 3 kelompok, yaitu :
a. Lumut hati ( hepaticopsida), dg ciri utama : biasanya tumbuh mendatar di atas permukaan tanah, struktur daun dan batang menyatu,selalu bercabang dua (dikotomi) akar berupa rhizoid. Contoh : Marchantia
b. Lumut tanduk, dg ciri khas : tumbuh mendatar, tangkai spora berdiri tegak, kotak spora bentuknya spt tanduk. Contoh: Anthoceros sporophyter.
c. Lumut sejati /musci/lumut daun ( bryopsida ),dg ciri tumbuh tegak spt pohon, daun tersusun secara melingkar/spiral
contoh : Polytrichum commune, Sphagnum fimbriatum, S. squarrosum.

Bagaimana tumbuhan lumut berkembang biak ?
Ada 2 cara perkembangbiakan lumut, yaitu :
i. Seksual / generatif, melalui peleburan spermatozoid dg ovum membentuk zigot.
- berdasarkan letak antheridium dan arkegoniumnya, dikenal ada lumut berumah satu , ada lumut berumah dua.
ii. Aseksual / vegetatif, dilakukan dg : pembentukan kuncup (gemma), fragmentasi.

Bagaimana peranan lumut dalam kehidupan?
Secara umum lumut memiliki peran positip sbg vegetasi perintis, mencegah erosi, menyerap dan menahan air hujan, sbg bahan bakar, bahan pengganti kapas ( spt Sphagnum ), dan obat hepatitis atau radang hati.
Pada sisi lain, keberadaan lumut bisa mengganggu manusia misalnya lumut yg menempel pada dinding tembok rumah / pagar / batu candi dpt menyebabkan pelapukan .

Pustaka :
- Campbell, N.A.,1996,Biology fourt edition, Benjamin C.P.C,Inc, Redwood City.
- Widodo A,dkk, 2008, Materi Kurikuler Biologi SMP, Jakarta, Universitas Terbuka.