Tampilkan postingan dengan label teori. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teori. Tampilkan semua postingan
Teori EVOLUSI LAMMARK

Teori EVOLUSI LAMMARK

Januari 06, 2012 0
Selain Darwin, tokoh lain yang teori evolusinya dikenal secara luas bahkan hingga saat ini adalah Lammark. Lammark yang bernama lengkap Jean Baptiste de Lammark ( 1744 - 1829 ) adalah seorang ahli biologi berkebangsaan Perancis. 
Bagaimana pandangan Lammark tentang evolusi ?
Lammark mencoba menjelaskan evolusi berdasarkan sebuah gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh perubahan lingkungan dan hasil perubahan itu akan diwariskan kepada keturunannya. Pandangan ini, sering dikenal sebagai teori Lammarkisme.
Contoh kuno yang sering digunakan untuk memperjelas pandangan Lammark mengenai evolusi ini adalah leher jerapah.
Dari  sudut pandang Lammarkisme, jerapah yang saat ini berleher panjang berasal dari moyang jerapah yang berleher pendek. Jerapah berleher panjang yang saat ini hidup diduga sebagai hasil evolusi moyang jerapah berleher pendek. Pada suatu masa ketika terjadi perubahan lingkungan di mana makanan jerapah ( berupa dedaunan ) hanya tinggal dedaunan yang berada di atas pohon tinggi. Demi mendapatkan makanan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, jerapah-jerapah yang berleher pendek setiap hari berusaha meraih makanan di tempat yang tinggi dengan cara "memanjangkan lehernya". Adaptasi dengan cara memanjangkan leher ini dikatakan oleh Lammark , diwariskan kepada generasi berikutnya, sehingga generasi berikutnya memiliki leher yang lebih panjang daripada generasi sebelumnya. Demikian seterusnya.....

Nah dari uraian di atas, tentu anda bisa membandingkan bagaimana teori evolusi nya Lammark dengan teori evolusinya Darwin.
Teori Evolusi Darwin

Teori Evolusi Darwin

Desember 21, 2011 0
Apa evolusi itu ?
Evolusi didefiniskan sebagai suatu proses perubahan  yang berlangsung secara perlahan dalam kurun waktu yang sangat lama..
Evolusi juga didefinisikan sebagai perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit);
Evolusi biologi berarti proses perubahan pada mahkluk hidup dari bentuk sederhana menjadi bentuk  kompleks yang berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu yang sangat lama.
Evolusi biologis didefinisikan sebagai setiap perubahan genetik dalam suatu populasi yang diwariskan selama beberapa generasi. Perubahan ini mungkin kecil atau besar, terlihat atau tidak begitu terlihat
Evolusi biologi berkembang dari pandangan Oparin yang menyatakan bahwa mahkluk hidup berasal dari “nenek moyang “ berupa sel awal yang terbentuk melalui reaksi kimia gas-gas di atmosfer purba (  metana , ammonia , hydrogen dan karbondioksida ). Sel awal selanjutnya mengalami perubahan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama menjadi bentuk-bentuk kehidupan  baru yang berbeda dengan sebelumnya.
 Apa yang berubah dari mahkluk hidup ?

Perubahan pada mahkluk hidup, dikarenakan gen-gen pembawa sifat pada mahkluk hidup mengalami perubahan yang kemudian  “ditampilkan” pada penampakan sifat baik fisik maupun non fisik ( sifat-sifat fenotip ).
Bagaimana selanjutnya ?
Munculnya teori evolusi biologi telah mendorong para ilmuwan “berlomba-lomba” melakukan penelitian terkait dengan fenomena evolusi.. Beberapa tokoh ilmuwan yang hingga saat ini mendapat dukungan atas teori evolusinya  salah satunya adalah C.R.Darwin yang lebih dikenal dengan sebutan Teori Darwin.
Ya …. Evolusi telah menjadi sebuah teori baru bahkan mengarah kepada paham / aliran baru.

Bagaimana Teori Darwin tentang evolusi yang menghebohkan itu ?
Teori Darwin  mengenai evolusi terangkum dalam bukunya yang berjudul “ On The Origin of Species by Means of Natural Selection “ yang berarti : species mahkluk hidup yang ada sekarang berasal dari species mahkluk hidup masa silam yang mampu bertahan hidup melalui proses seleksi alam.
Ide evolusi Darwin, tidak muncu; begitu saja. Akan tetapi ide itu muncul melalui suatu “perjuangan” panjang yang kemudian diungkapkan berdasarkan atas pemikirannya.

Apa pokok-pokok pemikiran Darwin ?
Pokok-pokok pikiran Darwinsebagai, landasan Teori evolusinya , antara lain :
  1. Tidak ada 2 individu yang sama persis dalam suatu species. Mahkluk hidup di bumi ini bervariasi, dan beberapa variasi bersifat terwariskan.
  2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena kemampuan reproduksi yang dimilikinya. Untuk berkembangbiak perlu makanan yang cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup.
  3. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus.
  4. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup.
  5. Sifat-sifat warisan yang dimiliki suatu individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan berkembang biak pada keadaan lingkungan tertentu.
  6. Akibat dari seleksi lingkungan , hanya individu yang adaptif yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak mewariskan sifat adaptif pada keturunan mereka.. Seleksi alam pada akhirnya mengubah sifat dalam populasi, bahkan bias sampai menghasilkan species baru.

Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, akhirnya Darwinsampai pada kesimpulan bahwa :
    • Mahkluk hidup mengalami evolusi
    • Evolusi pada mahkluk hidup terjadi karena seleksi alam,
    • Individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan bertahan hidup, sementara yang tidak mampu beradaptasi akan tersisih bahkan bisa punah.
Teori Darwin sering dipahami bahwa manusia berasal dari kera . Apa benar demikian ? Silahkan Anda pikirkan !

Pustaka :
Pratiwi, D.A dkk, 2007, Biologi untuk SMA kelas XII, Jakarta, Penerbit Erlangga.
id.wikipedia.org
www.kamusBesar.com
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.inspirasidaily.com/wp-content/uploads/2011/04/charles-darwin-the-origin-of-species.jpg&imgr


Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat

Beberapa Teori Hukum Pewarisan Sifat

November 28, 2011 0
Berbicara mengenai  pewarisan sifat / hereditas, pikiran kita tentu tertuju pada Mendel yang nama lengkapnya Gregor John Mendel.
Ya... memang hukum pewarisan sifat yang dianut dan diakui hingga saat ini adalah teori yang dikemukakan oleh Mendel yang kita kenal sampai saat ini dengan nama :  Hukum Mendel I / hukum segregasi bebas / hukum pemisahan gen secara bebas , dan Hukum Mendel II / hukum asosiasi / hukum pengelompokan gen secara bebas
Namun tahukah anda ?  bahwa selain teori Mendel,  ada teori-teori lainnya mengenai hukum pewarisan sifat.
Bagaimana hukum pewarisan sifat menurut para ahli selain Mendel ?

Beberapa teori yang mengemukakan Hukum Pewarisan Sifat ( Hereditas ) selain Mendel, antara lain :
  1. Teori Darah, yang menyatakan bahwa " pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya terjadi melalui darah". ( mungkin ini juga ya yang menjadi dasar ada istilah ber-darah biru untuk keturunan bangsawan ? ). Teori ini menjadi patah setelah ditemukannya transfusi darah. Dari proses tranfusi darah terbukti pasien yang menerima darah dari donor tidak mengalami perubahan sifat menjadi seperti donornya.
  2. Teori Preformasi, yang menyatakan bahwa "pewarisan sifat terjadi  melalui sel gamet yang di dalamnya terdapat mahkluk hidup kecil sebagai calon individu baru"
  3. Teori Epigenesis, yang menyatakan bahwa " pewarisan sifat terjadi melalui sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma yang selanjutnya akan mengalami pertumbuhan bertahapmenjadi individu baru". Teori ini sekaligus menyanggah teori preformasi.
  4. Teori Pangenesis, yang menyatakan bahwa " pewarisan sifat dilakukan oleh ovum / sel telur yang setelah dibuahi oleh sel sperma , maka di dalam ovum tersebut terdapat tunas-tunas yang tumbuh menjadi mahkluk hidup baru ".
  5. Teori Heackel, yang menyatakan bahwa " pewarisan sifat menjadi tanggung jawab dari substansi  inti dari sel sperma / spermatozoid".
Itulah beberapa teori lain tentang hukum pewarisan sifat. Tentu anda bisa menilai dan membandingkan masing-masing teori tersebut dengan teori Mendel mengenai pewarisan sifat  Apa Kelebihan-kelemahan masing-masing teori.