Komponen Kimiawi Sel

Komponen Kimiawi Sel

Mei 28, 2012 0
Dalam pelajaran biologi SMA sebelumnya, telah kita ketahui bahwa sebuah sel ( baik tumbuhan maupun hewan ) terdiri atas tiga ( 3 ) bagian utama yakni : membran sel, nukleus ( inti sel ) dan sitoplasma yang merupakan bagian tersbesar penyusun sebuah sel. Ketiga bagian tersebut secara kimiawi terdiri atas unsur-unsur kimia baik dalam bentuk persenyawaan maupun dalam bentuk ion.
Secara garis besarnya, komponen kimia sebuah sel terdiri atas senyawa organiksenyawa anorganik, unsur makro dan unsur mikro.

A. Senyawa Organik
Se nyawa organik tersusun atas unsur utama C, H, dan O . Ditambah beberapa unsur lain seperti N, S dan P. Setidaknya ada 3 macam senyawa organik yang menjadi komponen kimia sebuah sel, yaitu : karbohidrat, lemak dan protein.

1. Karbohidrat,
Karbohidrat tersusun atas unsur C, H dan O dengan rumus molekul ( CnHnOn ) misalnya : glukosa ( C6H12O6 ), triosa ( C3H6O3 ) dan lain sebagainya. 
Karbohidrat disintesis terutama oleh sel tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada beberapa jenis mikroorganisme tertentu, karbohidrat juga disintesis melalui proses kemosintesis.
Fungsi utama dari senyawa organik yang satu ini, adalah sebagai sumber energi bagi sel ( bagi mahkluk hidup ).
Beberapa jenis karbohidrat yang dikenal manusia, antara lain :
    struktur galaktosa ( dari : http://ms.wikipedia.org/wiki/Galaktosa )
  • monosakarida, merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul yang lebih kecil lagi. Beberapa contoh karbohidrat dari jenis ini, antara lain : triosa ( C3H6O3 ), tetrosa ( C4H6O4 ), pentosa ( C5H10O5 ) yang penting untuk penyusunan senyawa lainnya seperti DNA, RNA, ADP maupun ATP. Termasuk monosakarida adalah glukosa ( C6H12O6 ), fruktosa ( C12H22O11 ) dan galaktosa.
  • disakarida, merupakan karbohidrat yang mengandung 2 unit sakarida, dimana pada saat dihidrolisi sakarida akan menjadi dua monosakarida . Contohnya : sukrosa ( dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa ), maltosa ( dihidrolisis menjadi 2 glukosa ).
  • polisakarida, yang merupakan karbohidrat dengan susunan terdiri atas unit-unit monosakarida. Beberapa golongan polisakarida, antara lain : amilum / zat tepung / pati , glikogen / gula hati, dan selulosa sebagai pembentuk dinding sel tumbuhan.
2. Lemak / Lipida
Tersusun atas unsur C, H dan O, lemak memiliki beberapa fungsi , seperti : membentuk membran sel bersama protein dan karbohidrat, mengatur peredaran lemak, juga sebagai sumber energi cadangan bagi sel. Senyawa utama yang membentuk lemak adalah asam lemak dan gliserol. Beberapa senyawa yang termasuk lemak meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin   yang larut di dalam lemak ( contohnya vitamin  A, D, E, dan K ), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid  (termasuk di dalamnya getah dan steroid )  dan lain-lain.

3. Protein
Agak berbeda dengan karbohidrat dan lemak, protein selain tersusun atas unsur C, H dan O juga tersusun atas unsur N dan kadang-kadang juga ditambah dengan P dan S. Protein merupakan komponen pembentuk sel dan bagian-bagiannya. Beberapa peran / fungsi yang penting dari protein, antara lain : membentuk organel sel ( ribosom, mitokondria, kromosom dll ), membentuk selaput sel, membangun dan mengganti jaringan yang aus, membentuk senyawa lain ( hormon, antibodi, enzim ). Di dalam sel sendiri terdapat berbagai jenis protein, misalnya : protein sederhana ( albumin, globulin ), protein kompleks ( lipoprotein, nukleoprotein ), enzim ( koenzim, apoenzim ), hormon, asam nukleat. Protein disintesis di dalam tubuh melalui sebuah proses sintesis protein dimana asam-asam amino tertentu akan disusun membentuk rangkaian polipeptida.


B. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yang menjadi komponen kimiawi sel antara lain : 
  • air ( H2O ) yang memiliki peran besar / sentral bagi kehidupan sebuah sel. Beberapa peran air di dalam sel antara lain : sebagai media reaksi kimia, transportasi zat, juga sebagai pelarut berbagai zat di dalam sel.
  • garam mineral, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk ion positip ( anion ) ataupun ion negatip ( kation ). beberapa contoh garam mineral dalam sel antara lain : NaCl, MgCl, CaSO4, NaHCO3.
  • gas, meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktivitas sel seperti : Oksigen ( O2 ), karbondioksida ( CO2 ), amonia ( NH3 ).

C. Unsur makro
Unsur makro merupakan unsur terbesar yang menyusun sebuah sel. Unsur makro ini terdiri atas 5 ( lima ) unsur utama , yaitu Oksigen ( O2 ) sebanyak 62 %, karbon ( C ) sebanyak 20 %, hidrogen ( H ) sebanyak 10 %, nitrogen ( N ) sebanyak 10 % dan kalium ( K ) sebanyak 25 %. Selain itu juga terdapat sulfur ( S ), fosfor ( P ), kalsium ( Ca ), magnesium ( Mg ), natrium ( Na ) . Dari berbagai jenis unsur tersebut, unsur karbon, hidrogen dan oksigen adalah unsur paling utama dan dapat bersenyawa membentuk molekul karbohidrat, lemak, asam nukleat dan protein.
D. Unsur mikro
Unsur mikro merupakan unsur yang terdapat dalam jumlah sedikit sekali. Beberapa jenis unsur mikro, antara lain : besi ( Fe ), tembaga ( Cu ), kobalt ( Co ), mangan ( Mn ), seng ( Zn ), molibdenum ( Mo ), boron ( Bo ) dan silikon ( Si ).

Inilah beberapa komponen kimiawi sel yang telah diketahui oleh manusia. 
Ciri - Ciri Kingdom PROTISTA

Ciri - Ciri Kingdom PROTISTA

Mei 25, 2012 0
Gb. Beberapa anggota Protista
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia protista diartikan sebagai golongan makhluk ( di samping dunia tumbuh-tumbuhan dan dunia hewan ), terdiri atas organisme yang mempunyai susunan biologi sederhana, meliputi protozoa, ganggang, jamur, dan bakteri.
Dalam klasifikasi system 6 Kingdom, Protista merupakan kingdom yang berdiri sendiri di antara ke-5 kingdom lainnya ( Archaeobacteria, Eubacteria, Monera, Plantae dan Animalia ).

Organisme yang termasuk dalam Kingdom Protista mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler )  yang masih belum terdiferensiasi
  • Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
  •  Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit )
  • Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
  • Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.

Secara umum Protista dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu Protista mirip hewan ( Protozoa, dulu sering disebut sebagai hewan bersel satu ), Protista mirip tumbuhan ( Alga / ganggang ) dan Protista mirip jamur.

Beberapa contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip hewan antara lain : Amoeba sp, Paramaecium caudatum, Plasmodium malariae dan lain sebagainya.
Sedang kan contoh organism yang termasuk dalam kelompok Protista mirip tumbuhan, antara lain : Chlorella, Spirogyra sp, Eucheuma spinosum dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh organism yang termasuk kelompok Protista mirip jamur , antara lain : Saprolegnia, Pytophora sp, Pythium, dan lainnya. 

Gambar diambil dari : mindfiesta.com
Ciri-ciri Ascomycotina dan Beberapa contohnya

Ciri-ciri Ascomycotina dan Beberapa contohnya

Mei 17, 2012 0
Ascomycotina merupakan salah satu kelas dari  anggota kingdom Fungi. Adapun ciri-ciri jamur yang dimasukkan ke dalam kelas Ascomycotina antara lain :
  • hifanya bersekat-sekat ( hifa bersepta )
  • ada yang bersel satu / monoseluler / uniseluler, misalanya : Saccharomyces cerevisiae ( ragi tape ) . Ada juga yang bersel banyak / multiseluler, misalnya : Penicillium notatum
  • ditemukan hidup di darat ( terrestrial )  yang lembab dan banyak mengandung bahan organik
  • hidup dengan cara memanfaatkan / mencerna senyawa organik ( heterotrof ). Di antaranya ada yang bersifat sebagai saprofit dan ada juga yang bersifat sebagai parasit
  • reproduksi baik secara seksual maupun secara aseksual
  • Reproduksi aseksual / vegetatif dengan membentuk konidia melalui mekanisme : konidia tumbuh menjadi hifa yang bercabang-cabang-kemudian hifa tumbuh dan berkembang menjadi tubuh jamur ascomycotina dan dilengkapi dengan konidiofor
  • Reproduksi seksual /generatif berlangsung melalui mekanisme : ujung sebuah hifa berubah menjadi askogonium ( sel kelamin betina ) yang mempunyai ukuran lebih besar . Ujung hifa lainnya membentuk anteridium ( sel kelamin jantan ). Anteridium membuahi askogonium membentuk hifa askogonium. Pada ujung hifa ascogonium terbentuk sekat, setelah itu inti sel mengalami pertumbuhan menjadi 8 askospora. Jadi hasil dari reproduksi secara seksual adalah askospora.
Beberapa contoh jenis jamur yang tergolong kelas Ascomycotina , antara lain :
  • Aspergillus oryzae ( untuk membuat minuman sake di Jepang )
  • Aspergillus fumigatus ( menyebabkan penyakit paru-paru burung )
  • Aspergillus flavus ( menghasilkan racun aflatoksin , sejenis racun yang bisa mematikan )
  • Fusarium , menimbulkan penyakit pada batang tanaman tomat, kentang, buah pisang dan tebu )
  • Neurospora crasa, Neurospora sitophyla ( biasa dimanfaatkan dalam pembuatan oncom di daerah Jawa Barat )
  • Penicillium camembert, Penicillium requefort ( dimanfaatkan dalam industri pembuatan keju )
  • Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum ( mampu menghasilkan antibiotik pinisilin )
  • Trichoderma ( meghasilkan obat selulotik )
Beberapa Macam Penyakit / Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia

Beberapa Macam Penyakit / Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia

Mei 11, 2012 0
Seperti sistem organ lainnya, sistem reproduksi pada manusia baik laki-laki maupun wanita bisa mengalami gangguan maupun penyakit baik yang disebabkan oleh kelainan hormonal maupun infeksi kuman seperti bacteri dan jamur.
Beberapa penyakit / gangguan sistem reproduksi manusia yang umum diketahui  antara lain :
  1. Epididimistis, yakni adanya infeksi pada saluran epididimis ( ductus epididimis ) pada alat reproduksi dalam pria
  2. Herpes, penyakit karena infeksi virus herpes yang mengakibatkan rasa gatal-gatal dan sakit di sekitar alat kelamin
  3. Hipogonadisme, yaitu penurunan fungsi testis karena gangguan hormonal. Bisa mengakibatkan infertilitas, impotensi serta tidak munculnya tanda-tanda "kepriaan / kejantanan" seperti tidak munculnya kumis, suara seperti wanita dll.
  4. Kencing nanah ( Gonorrhea ), yakni penyakit kelamin yang disebabkan oleh adanya infeksi bacteri Neisseria gonorrhoea yang dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Penyakit ini tergolong PMS ( Penyakit Menular Seksual ), karena penularan terjadi melalui hubungan seksual secara bebas.
  5. Kriptorkidisme, yaitu terjadinya kegagalan testis turun dari rongga abdomen ke dalam skortum pada waktu bayi
  6. Orkitis, yaitu peradangan pada testis karena infeksi virus
  7. Prostatitis, yaitu terjadinya peradangan pada kelenjar prostat yang bisa disebabkan oleh adanya infeksi mikroba patogen
  8. Raja Singa ( Sifilis ), yaitu penyakit pada alat kelamin karena infeksi bacteri Treponema pallidum yang bisa menyebabkan rasa perih pada alat kelamin. Penyakit ini tergolong PMS seperti kencing nanah.
  9. Uretritis, yaitu peradangan pada uretra ( saluran sperma ) karena infeksi mikroba patogen dari jenis Chlamidia sp ataupun Ureplasma sp.
  10. Impotensi, yaitu gangguan sistem reproduksi pada pria yang ditandai dengan tidak adanya kemampuan alat kelamin ( penis ) untuk menegang.
  11. Ejakulasi dini ( ED ), yaitu gangguan seksual  pada pria dimana proses ejakulasi tidak bisa dikendalikan.
Inilah beberapa penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi pada manusia yang diketahui hingga saat ini. Beberapa di antaranya sudah ditemukan solusi pengobatannya.