Biologi sebagai Ilmu ( Biology as Science )

Biologi sebagai Ilmu ( Biology as Science )

Agustus 04, 2015 0
Siapa tak kenal Biologi ?
Tentu hampir semua kita yang pernah belajar di SMP hingga SMA tidak asing lagi dengan istilah Biologi. Ya...mendengar kata biologi kita akan teringat dengan kata biosdan logos. Dimana bios berarti hidup sedangkan  logosberarti ilmu. Sehingga secara sederhana, biologi berarti ilmu hidup ( makhluk hidup ), atau kalau zaman dulu ( kakek buyut kita ) mengenalnya dengan sebutan ilmu hayat.
Jadi Biologi adalah ilmu, Yaitu ilmu yang merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam ( IPA ) atau ada yang menyebutnya sains dari asal kata science bersama dengan cabang IPA yang lain seperti fisika, kimia dan astronomi. Apa yang dipelajari dalam biologi ?
Ilmu pengetahuan sendiri lahir dari suatu proses bertanya dan berpikir manusia sepanjang hayat dan sepanjang masa.
Sebagai sebuah bagian dari ilmu pengetahuan,biologi memiliki beberapa ciri specifik, antara lain :

1. Konkrit
Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki obyek berupa benda-benda nyata yang dapat diindera oleh panca indera manusia. Benda nyata dimaksud, berupa berbagai jenis mahkluk hidup ciptaan Tuhan mulai dari yang bersel satu ( monoseluler ) hingga yang bersel banyak ( multiseluler ). Dari mahkluk hidup yang ultramikroskopik hingga yang makroskopik.
Obyek-obyek biologi tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa kingdom atau kerajaan, seperti : kingdom archaebacteria, kingdom eubacteria, kingdom protista, kingdom fungi, kingdom plantae dan  kingdom animalia.
Bagai mana dengan mahkluk-mahkluk lain yang tidak nyata ? apakah termasuk obyek biologi juga ?

2. Empiris
Hasil kajian biologi yang berupa konsep, hukum, hipotesis, rumus, teori merupakan hasil kerja manusia yang didasarkan pada pengalaman nyata yang dialami, dilihat, didengar oleh manusia. Bukan hasil hayalan, angan-angan ataupun mimpi manusia.
Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan pengalaman nyata yang benar-benar terjadi dan dialami oleh manusia secara sadar.

3. Sistematis
Dalam mengkaji dan mempelajari biologi, para ilmuan bekerja secara runtut dari satu langkah ke langkah berikutnya yang dikenal dengan sebutan metode ilmiah.
Sebuah permasalahan dalam biologi yang dikaji oleh seorang ilmuan diawali dari adanya tanda tanya yang kemudian dirumuskan menjadi sebuah rumusan masalah. Dari sebuah rumusan masalah, maka seorang ilmuan akan menegakkan suatu hipotesis terhadap permasalahan yang ada. Untuk membuktikan kebenaran hipotesisnya, maka seorang ilmuwan akan melakukan suatu percobaan atau penelitan ( yang sebelumnya diawali dengan menyusun sebuah rencana percobaan ). Dari percobaan yang dilakukan, maka ilmuan akan menemukan berbagai fakta dan data yang untuk selanjutnya dianalisis untuk pada akhirnya diperoleh sebuah kesimpulan kemudian diakhiri dengan melakukan publikasi ilmiah baik secara lisan maupun tertulis.

4. Obyektif
Makna kata obyektif di sini berarti hasil-hasil kajian biologi baik berupa kegiatan pengamatan, pengumpulan data dilakukan sesuai dengan kenyataan, apa adanya tanpa rekayasa pemikiran manusia. Tidak mengikuti keinginan manusia.

5. Logis
Hasil kajian biologi dapat diterima oleh akal sehat manusia. Pikiran manusia menerima meskipun mungkin terkadang hati menolaknya.

6. Universal
Konsep, hukum, teori, rumus dari kajian biologi bersifat universal, umum dan berlaku di seluruh pelosok dunia.dia bersifat global bukan lokal.
Jika nama ilmiah manusia adalah Homo sapiens, maka kata Homo sapiens untuk nama ilmiah manusia akan berlaku di negara manapun. Hukum Mendel I dan hukum Mendel II akan selalu sama di negara manapun. Itulah barangkali makna sederhana dari sifat universal biologi.

Itulah beberapa karakteristik biologi sebagai ilmu pengetahuan yang hingga saat ini semakin berkembang dan telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Meskipun tidak jarang, pengetahuan tentang biologi sering disalah gunakan oleh segelintir manusia yang memperturutkan hawa nafsunya.