Sebagaimana layaknya sebuah benda / materi yang bersifat hidup, sebuah sel juga menunjukkan kemampuannya dalam melakukan reproduksi. Reproduksi sebuah sel terutama sel-sel somatis ( sel penyusun tubuh pada organisme multiseluler ) dilakukan dengan cara pembelahan sel.
Pada umumnya para ahli biologi mengelompokkan pembelahan sel ke dalam 2 kelompok besar, yaitu :
- Pembelahan sel secara langsung, yang berarti sel membelah tanpa bisa dikenali adanya tahapan-tahapan tertentu. Ada yang menyebutnya dengan istilah amitosis
- Pembelahan sel secara tidak langsung, yang berarti sel membelah melewati tahapan-tahapan tertentu.
Pembelahan sel secara tidak langsung, dikelompokkan menjadi 2 yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Pada kesempatan ini, akan saya sampaikan khusus mengenai pembelahan mitosis, tahap-tahap serta ciri-ciri pokok/utama masing-masing tahapan.
Secara umum, pembelahan mitosis dapat didefinisikan sebagai pembelahan sel secara tidak langsung yang dialami oleh sel-sel penyusun tubuh organisme bersel banyak dimana sebuah sel induk ( sel yang membelah ) akan menghasilkan 2 buah sel anak yang memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
Mitosis pada tumbuhan terutama berlangsung pada bagian ujung akar dan ujung batang.
Tahapan-tahapan pembelahan mitosis, secara umum terdiri atas 4 tahap yakni : profase - metafase - anafase dan telofase. Sementara itu, antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya diselingi adanya interfase
Perhatikan gambar berikut ini :
gb.urutan tahapan mitosis ( sumber : http://t3.gstatic.com/images?q=t ) |
Ciri-ciri utama masing-masing tahapan mitosis, adalah sebagai berikut :
Tahap Profase :
- benang-benang kromonema memendek dan menebal membentuk kromosom homolog dengan duplikatnya. Sehingga tampak jumlah kromosom 2 kali lebih banyak.
- membran inti dan nukleolus menghilang
- sentriol membelah menjadi dua, dan bergerak saling menjauh menuju ke arah 2 kutub berlawanan
- dari masing-masing sentriol, menjulur benang-benang spindel ( benang gelendong )
- masing-masing kromosom homolog dengan duplikatnya berjajar disepanjang bidang metafase / dataran metafase
- masing-masing kromosom homolog memisahkan diri dengan duplikatnya, dan bergerak menuju ke arah dua kutub yang berlawanan. Gerakan ini disebabkan oleh adanya kontraksi / gaya tarik dari benang spindel
- kromosom homolog maupun kromosom duplikat mencapai kutub sel nya masing-masing
- mulai terlihat adanya membran inti sel dan nukleolus
- pada bagian tengah sel mulai terbentuk adanya sekat pemisah
- terbentuk dua buah sel anak