Gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bacteri, ataupun kelainan pada organ pencernaan .
Beberapa gangguan yang umum, adalah :
Beberapa gangguan yang umum, adalah :
- Apendisitis ( radang apendiks ), merupakan keadaan terjadinya infeksi pada apendiks ( umbai cacing ) yang mengakibatkan peradangan. Keadaan ini terkadang umum disebut sebagai radang usus buntu.
- Diare ( mencret , bhs Jawa ) , terjadi apabila kim dari lambung mengalir ke usus terlalu cepat mengakibatkan defekasi ( buang air besar / BAB ) menjadi lebih sering dengan feses encer mengandung banyak air. Penyebabnya, antara lain : stres makanan tertentu atau organisme ( mikroba ) perusak ynag melukai dinding usus . Diare dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral sehingga terjadi keadaan yang dinamakan dehidrasi.
- Gastritis, merupakan peradangan pada dinding lambung / ventrikuli
- Kolik, merupakan gangguan berupa "salah cerna" akibat memakan makanan yang sangat merangsang lambung, seperti ; alkohol, cabai yang mengakibatkan rasa nyeri pada bagian perut.
- Konstipasi ( sembelit ), terjadi jika kim dari lambung masuk ke usus dengan sangat lambat , akibatnya air terlalu banyak diserap oleh dinding usus sehingga feces menjadi padat dan keras serta kering. Keadaan ini dapat disebabkan karena kurangnya konsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan banyak mengkonsumsi daging.
- Peritonitis, merupakan peradangan pada selaput rongga perut ( peritonium ).
- Ulkus ( tukak lambung ), merupakan keadaan terluka nya dinding lambung yang bisa sampai menyebabkan berlubangnya dinding lambung. Sebagian besar disebabkan oleh infeksi bacteri jenis tertentu , juga bisa disebabkan karena produksi asam lambung ( HCl ) yang berlebihan. Pada kasus lain disebut juga ulkus peptikum ventrikuli.