Contoh Artikel Pendidikan
Pendidikan jika boleh diibaratkan seperti pisau, apabila terus diasah dengan sistem pendidikan yang baik maka akan terlahirlah pemuda Indonesia yang hebat, begitupun sebaliknya. Era zaman dahulu dan sekarang memang telah berubah, namun pendidikan adalah hal nomor satu yang masih menjadi prioritas untuk memajukan suatu negara hingga saat ini. Bayangkan saja jika sistem pendidikan di sebuah negara berjalan tidak baik, maka sudah pasti negara tersebut berada dibawah ambang kehancuran. Karena pastinya hampir seluruh rakyatnya hancur moralnya, pengetahuan yang minim, dan tingkat kejahatan yang tinggi karena banyak rakyat yang miskin karena tidak pintar sehingga tidak bisa bekerja.Sistem pendidikan di Indonesia sendiri, penulis lihat sangat berorientasi pada nilai angka. Hal itu bisa Anda lihat atau justru Anda sendiri yang mengalaminya, dimana nilai angka 10 jauh lebih berharga daripada bobroknya moral. Penulis rasa itu adalah sistem pendidikan yang sangat tidak baik, karena bagaimanapun juga nilai akademis bukanlah segalanya, karena ada yang jauh lebih penting, yakni baik atau buruknya moral suatu siswa.
Pintar Akademis Penting, Tapi Pintar Mengantri Jauh Lebih Penting
Percuma saja jika nilai suatu siswa sempurna mendapat nilai 10, tetapi tidak diimbangi dengan akhlaknya yang baik. Negara maju seperti Australia dan Jepang pun justru lebih mementingkan pembentukan moral siswa ketimbang akademisnya, namun ingat, akademis juga tetap penting. Ada sebuah cerita menarik dari guru di sekolah penulis, yang mengatakan bahwa di guru Australia tidak sedih jika nilai Matematika muridnya jelek, dan beliau akan sedih jika siswanya tidak mampu mengantri dengan baik? Lho kok mengantri? Ya, karena dengan mengantri kita bisa mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga bagi kehidupan.
Dengan mengantri yang benar dan sesuai urutan alias tidak mendahului orang yang telah lebih dahulu datang, berarti kita telah mendapatkan beberapa moral yang sangat berharga gunanya bagi hidup. Apa sajakah itu? Mari simak penjabarannya seperti dibawah ini.
1. Siswa belajar manajemen waktu. Jika ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal dan itu butuh persiapan berangkat lebih awal.
2. Siswa belajar bersabar. Menunggu giliran tiba, terutama jika dirinya di antrian paling belakang.
3. Siswa belajar menghormati hak orang lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak merasa dirinya yang paling penting.
4. Siswa belajar berdisiplin. Aturan mengantri adalah tidak menyerobot dan itu berarti ia tidak mengambil hak dari orang lain.
5. Siswa belajar kreatif. Untuk mengatasi kebosanan saat mengantri merangsang berpikir untuk melakukan suatu aktivitas, misalnya di Jepang yang biasanya banyak orang yang membaca buku saat mengantri.
6. Siswa dapat belajar bersosialisasi. Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
7. Siswa belajar tabah. Menjalani proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara yang kotor untuk mencapai tujuan.
Dan itulah Contoh Artikel pendidikan ilmiah menarik yang bisa Espilen Blog bagikan untuk Anda yang mungkin sedang membutuhkan referensi contoh artikel tentang pendidikan untuk menjadi bahan mengerjakan tugas di sekolah ataupun kampus.