Bagian-bagian sel dan fungsinya

September 03, 2015

Bagian-bagian sel dan fungsinya


Bagian utama penyusun sel ialah membran plasma, nukleus (inti sel), dan sitoplasma. Berbagai organel dalam sitoplasma diantaranya: retikulum, ribosom, endoplasma, badan golgi, mitokondria, platida, dan lisosom. Setiap bagian-bagian sel mempunyai fungsi khusus yang berbeda-beda, namun demikian, secara bersama-sama semua bagian sel menyusun sistem secara kompak.
1. Membran plasma.
Membran plasma tersusun dari dua lapis molekul fosfolipid dibagian tengah dan selapis molekul protein dimasing-masing bagian tepi. Konstruksi membran terdiri atas protein - lipid - protein yang dinamakan satuan membran.
Membran plasma berfungsi untuk mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam sel. Membran plasma bersifat semipermeabel artinya hanya bisa dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut.
2. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel yang dibatasi oleh membran rangkap dan di dalamnya terdapat matriks. Membran yang disebelah dalam membentuk lipatan-lipatan yang menjorok ke bagian matriks. Lipatan membran ini dikenal dengan istilah krista. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel dan transpor elektron. Adanya krista berguna untuk memperluas bidang permukaan sehingga proses respirasi lebih aktif.
3. Badan Golgi
Organel ini dikenal juga dengan sebutan kompleks Golgi dan juga ada yang menamakannya diktiosom. Badan Golgi merupakan sistem membran yang membentuk kantong-kantong pipih yang tersusun bertumpuk satu terhadap lainnya. Pada ujung kantong pipih terdapat gelembung. Badan golgi berfungsi sebagai tempat pembentukan zat-zat sekrese dan mensekresikan zat-zat tersebut ke luar sel. Badan golgi dengan retikulum endoplasma bersama-sama berperan dalam pembentukan dinding sel pada tumbuhan.
4. Plastida
Platida adalah organel yang ada pada tumbuhan, tidak terdapat pada hewan. organel ini mempunyai membran rangkap yang disebut amplop, yang didalamnya terdapat sistem membran dan matriks. Plastida dapat dibedakan atas leukopas, kromoplas, dan kloroplas, yang tiga-tiganya merupakan hasil perkembangan dari proplastida.
Leukoplas adalah plastida yang tidak bergantung pigmen. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan atau sebagai gudang. Leukoplas dibedakan lagi berdasarkan bahan yang dikandungnya:
a. Amiloplas : bahan yang disimpan didalamnya berupa tepung atau amilum.
b. Elaioplas: bahan yang disimpan didalamnya berupa minyak.
c. Aleuroplas: bahan yang disimpan didalamnya berupa protein.
Kromoplas adalah plastida yang mengandung pigmen yang bukan pigmen fotosintesis, misalnya xantofil dan karoten. Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen fotosintesis yang berperan dalam proses fotosintesis.
5. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran yang membentuk jalinan rongga-rongga pipih yang disebut sisterna dengan saluran berbagai ukuran. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi:
a. Retikulum endoplasma kasar, berfungsi untuk transpor dan sintesis protein yang terjadi didalam ribosom yang menempel padanya.
b. Retikulum endoplasma halus, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
6. Ribosom
Ribosom merupakan partikel yang terdiri atas mukleo-protein dan tersusun atas RNA dan protein. Organel ini dapat bebas di dalam sitoplasma atau menempel pada RE. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein dibawah kontrol DNA yang ada di dalam nukleus.
7. Lisosom
Lisosom merupakan organel yang banyak mengandung enzim hidrolitik. Enzim ini berguna untuk mengurai substasi yang ada di dalam sel. Lisosom selain mencerna bahan yang datang dari luar, juga berfungsi menghancurkan organel yang telah rusak, peristiwa yang disebut autolisis. Lisosom sering ditemukan pada jaringan hewan yaitu pada jaringan hati, limpa, otak, kelenjar tiroid, dan leukosit.
8. Sentrosom
Sentrosom berfungsi untuk proses pembelahan sel. Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan.
9. Nukleus
Pada umumnya sel makhluk hidup mempunyai satu inti. Tetapi ada juga spesies yang mempunyai sel berinti lebih dari satu yang disebut sel senostik. Nukleus berfungsi untuk mengontrol seluruh kegiatan sel dan mewariskan faktor keturunan. Nukleus terdiri atas: Selaput inti, Nukleoplasma, Nukleolus, dan Benang-benang kromatin.
10. Vakuola
Vakuola pada sel tumbuhan bersama dinding sel berfungsi mengatur tekanan turgor. Sedangkan Vakuola kontraktil pada sel hewan bersel satu berfungsi sebagai alat ekskresi untuk terpeliharanya nilai osmosis isi sel. Vakuola non kontraktil berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
11. Sitoskeleton
Berfungsi sebagai penyokong sel dan mempertahankan bentuk sel. Komponen pembentuk sitoskeleton adalah mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen antara. Mikrofilamen berfungsi untuk kontraksi, mikrotubul untuk gerak, dan filamen untuk memperkuat bentuk sel dan menetapkan posisi organel tertentu.
12. Dinding sel
Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel, melindungi sel bagian sebelah dalam, dan membantu gerakan air dari luar ke dalam sel.

Artikel Lainnya

Previous
Next Post »
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar