Perdagangan internasional mempunyai faktor-faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat berkembang namun ada pula yang menyebabkan perdagangan internasional dapat terhambat di karenakan oleh bermacam-macam faktor-faktor yang meliputi dalam pelaksanaan perdagangan internasional. Sebelumnya sudah dibahas pengertian, macam-macam kebijakan perdagangan internasional, Dampak positif dan negatif perdagangan internasional, Penyebab timbulnya perdagangan internasional.
Dalam kelengkapan pembahasan perdagangan internasional, maka faktor pendorong dan faktor penghambat perdagangan internasional adalah kelengkapan pembahasan perdagangan internasional. Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional adalah sebagai berikut.
A. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat terjadi sebab beberapa faktor antara lain perbedaan sumber daya alam, selera, penghematan biaya produksi, dan perbedaan teknologi.
1. Perbedaan Sumber Daya Alam.
Karena berbagai hal sumber daya alam mempunyai setiap negara berbeda-beda yang jarang suatu negara mempunyai sumber daya alam yang lengkap dalam memenuhi kebutuhannya, maka dari itu perdagangan internasional digunakan untuk pertukaran pemenuhan kebutuhan. Contohnya Indonesia yang banyak mengekspor tekstil ke Amerika Serikat sebab sumber daya alam indonesia yang harganya juga terbilang murah. Sebaliknya Amerika Serikat mengimpor mobil ke indonesia sebab amerika serikat dapat memproduksi mobil dengan harga murah.
2. Selera.
Selera adalah faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional. Contohnya indonesia yang menyukai apel australia. hal ini dapat terjadi sebab masyarakat indonesia lebih menyukai apel australia, padahal di indonesia juga mempunyai buah apel yang berada di malang dan tempat lainnya, namun masyarakat indonesia lebih menyukai apel australia.
3. Penghematan Biaya Produksi (Efisiensi).
Penghematan biaya produksi memungkinkan terjadinya perdagangan internasional akibat dari harga yang murah suatu barang negara lain sebab negara lain memproduksi dalam jumlah besar yang dapat diturunkan karna biasanya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah. Sebenarnya indonesia mampu memproduksi barang yang canggih namun sebab industri lokal yang belum mampu berkembang yang membuat biayanya menjadi mahal.
4. Perbedaan Tekonologi.
Beberapa negara yang mempunyai teknologi maju yang sebagian besar pula negara belum mampu menerapkan teknologi maju. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang mempunyai teknologi sederhana. Contohnya indonesia mengimpor mobil dari jepang sebab jepang mempunyai teknologi pembuatan mobil yang maju.
Jika digali lebih detil, faktor pendorong peradagangan internasional dapat dikategorikan atas 9 faktor.
1. Usaha untuk Memenuhi kebutuhan
Faktor pendorong kebutuhan nasional yang utama adalah adanya harapan untuk mendapat barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri sendiri. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tidak semua Negara dapat menghasilkan semua barang atau jasa. Contohnya adalah Negara-negara Industri tidak dapat memproduksi bahan baku seperti kain, karet, dan lain sebagainya, sehingga mereka wajib mengimpor dari Negara lain penghasil bahan baku industri, seperti Indonesia.
Begitu juga sebaliknya, Negara berkembang seperti Indonesia belum bisa memproduksi alat—alat industry modern seperti pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain sehingga Negara kita melaksanakan impor barang-barang itu dari Negara-negara maju.
2. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Setiap Negara mempunyai keadaan geografis yang berbeda- beda, sehingga perbedaan itu menjadkan setiap Negara mempunyai kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya, sumber daya alam adalah faktor produksi negara. Oleh sebab itu, setiap Negara mempunyai keanekaragaman kondisi produksi.
Misalnya, Negara Indonesia kaya akan hasil buminya seperti Cengkeh, lada, kopi, dan sebagainya sedangkan Negara Australia adalah penghasil satwa ternak, seperti sapi. Dengan demikian kedua negara itu dapat melaksanakan pertukaran. Indonesia yang membutuhkan daging mengimpor dari
Australia dan Australia mengimpor hasi bumi dari Indonesia. Keanekaragaman produksi inilah yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional.
3.Perbedaan Selera
Selera ternyata dapat menimbulkan perdagangan internasional. Contohnya adalah Negara A sebagai penghasil daging sapi dan Negara B sebagai penghasil daging ayam dengan jumlah yang sama.
Namun, masyarakat Negara A lebih menyukai daging ayam, sedangkan Negara B menyukai daging sapi. Kondisi seperti ini dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional yang akan menghasilkan keuntungan untuk kedua Negara.
4. Perbedaan Iklim
Iklim ternyata juga dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional. Perbedaan iklim setiap Negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber daya alam. Akibatnya, tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan dapat dipenuhi sendir oleh Negara itu. Oleh sebab itu, Negara akan mengimpor dari Negara lain.
Sebagai contoh, Indonesia adalah produsen tempe terbesar di dunia sebab rakyatnya gemara mengkonsumsi tempe. Namun, sebab iklim di Indonesia yang kurang bagus menyebabkan kedelai tidak dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kedelai Indonesia mengimpor dari Negara lain yang menghasilkan kualitas kedelai terbaik.
5. Adanya harapan untuk memperluas pasar dan menambah keuntungan
Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak maksimal sebab takut akan berakibat kelebihan produksi sehingga akan menyebabkan kerugian. Namun, beberapa produsen sengaja melaksanakan produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan mendorong mereka untuk melaksanakan perdagangan internasional.
6.Keinginan mendapat keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara
Perdagangan internasional dapat meningkatkan pendapat suatu Negara. Hal ini akan mendorong setiap Negara melaksanakan perdagangan internasional baik ekspor atau impor. Keuntungan itu didapat dari pajak aktivitas ekspor dan impor, dan juga hasil ekspor barang produksi Negara itu sendiri.
7. Adanya kelebihan produk dalam negeri
Terkadang suatu Negara melaksanakan produski secara besar-besaran sehingga menimbulkan kelebihan produk. Untuk menghindari kerugian, mereka wajib menjualnya ke pasar yang lebih luas. Oleh sebab itu, kelebihan barang produksi dapat mendorong perdagangan internasional.
8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
Perdagangan internasional dapat menimbulkan rasa persahabatan untuk kedua Negara. Oleh sebab itu, perdagangan internasional dapat dijadikan alasan untuk melaksanakan hubungan internasional untuk suatu Negara.
9.Terjadinya era globalisasi
Era globalisasi berakibat suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehinga semua barang atau jasa bebas masuk ke Negara lain.
Nah, berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional adalah adanya rasa saling membutuhkan. Selain itu sebab terpaksa dengan adanya era globalisasi dunia, sehingga mau tidak mau setiap negara wajib ikut didalamnya.
B. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Ada beberapa penyebab yang dapat menjadi hambatan dalam melaksanakan perdagangan internasional. Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
1. Tidak Amannya Suatu Negara
Amannya suatu negara adalah pertimbangan terjadinya perdagangan internasional . Jika negara mempunyai kondisi yang aman maka para pedagang akan mendekat namun jika tidak maka pedagang akan beralih ke negara yang lebih aman. Faktor keamanan yang memengaruhi para pedagang untuk melaksanakan perdagangan internasional.
2. Kebijakan Ekonomi Internasional oleh Pemerintah
Beberapa kebijakan ekonomi suatu negara yang menghambat kelancaran perdagangan internasional. Contohnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
3. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir atau importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan dari hal itu berakibat pula pada harga penawaran atau permintaan dalam perdagangan.