Ringkasan materi invertebrata

Desember 10, 2015

Invertebrata

Hewan yang termasuk invertebrata adalah semua hewan yang tidak mempunyai tulang punggung mulai protozoa hingga metazoa. Metazoa dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu:
  1. Kelompok vertebrata (hewan bertulang belakang)
  2. Kelompok invertebrata (tidak bertulang belakang)

Klasifikasi invertebrata

  1. Protozoa
  2. Porifera
  3. Coelenterata
  4. Platyhelminthes
  5. Nemathelminthes
  6. Annelida
  7. Arthropoda
  8. Mollusca
  9. Echinodermata 

Protozoa

Protozoa termasuk kedalam kingdom animalia (hewan) yang semuanya termasuk eukarion atau organisme yang mempunyai sel berinti sejati.

Struktur tubuh protozoa

Bentuk tubuhnya ada dua macam:
  1. Bentuk berubah-ubah misalnya Amoeba.
  2. Bentuk tetap misalnya paramecium.
Sel tubuh protozoa terdiri atas tiga bagian utama yaitu:
  1. membran plasma, disusun oleh lipoprotein.
  2. sitoplasma, bersifat koloid.
  3. inti sel

Klasifikasi protozoa

Berdasarkan alat geraknya protozoa dibagi menjadi empat kelas yaitu:
  1. Rhizopoda
  2. Flagellata
  3. Ciliata
  4. Sporozoa

Rhizopoda 

Alat geraknya berupa kaki semu (pseudopodia), hidup bebas, tetapi ada juga yang parasit. Contohnya Amoeba proteus. Dalam ekosistem air tawar, amoeba termasuk komponen biotik yang berfungsi sebagai konsumen.

Flagellata

Alat geraknya berupa bulu cambuk (flagellum), tidak ada yang hidup bebas, dan pada umumnya parasit. Contohnya trypanosoma gambiense, hidup didalam darah manusia dan menyebabkan penyakit tidur atau lena. Hewan perantaranya adalah jenis lalat tse-tse.

Ciliata

Alat geraknya berupa bulu getar (cilium), umumnya hidup parasit. Contohnya paramecium caudatum atau binatang sendal, hidup di air tawar yang banyak mengandung sisa-sisa organisme.

Sporozoa

Tidak mempunyai alat gerak, tidak ada yang hidup bebas tetapi menumpang pada organisme tertentu. Contohnya plasmodium falciparium yang menyebabkan malaria tropikana pada manusia.

Peranan protozoa dalam kehidupan manusia

Peranan yang merugikan:
  1. Plasmodium vivax penyebab malaria tertiana
  2. Plasmodium malariae penyebab malaria quartiana
  3. Plasmodium falciparum penyebab malaria tropikana
  4. Plasmodium ovale penyebab malaria seperti tertiana
  5. Entamoeba histolytica penyebab penyakit disentri
  6. Trichomonas faetus menyebabkan keguguran pada kambing atau domba.
  7. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surra pada kuda, anjing, dan onta.
Peranan menguntungkan
  1. Semua protozoa yang hidup di air tawar merupakan makanan insekta, udang, dan ikan kecil.
  2. Fosil protozoa biasa digunakan untuk petunjuk sejarah bumi. Fosil foraminifera digunakan untuk petunjuk adanya sumber mineral dan minyak.
  3. Protozoa yang hidup dalam usus manusia atau hewan seperti Entamoeba coli membantuk proses pembusukan dan dapat juga membantu pembentukan vitamin K.

Porifera

Semua porifera hidup di dalam air, sebagian besar dilautan tenang baik yang dangkal maupun yang dalam.

Struktur dan fungsi tubuh porifera

  • Bentuk tubuh seperti vas bunga dan melekat pada dasar perairan.
  • Tubuhnya berpori-pori yang sangat kecil yang disebut astia.
  • Tubuh terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar (disusun oleh sel-sel yang berbentuk pipih yaitu sel pinakosit yang merupakan sel kulit atau dermal), dan lapisan dalam (disusun oleh sel-sel yang berflagel yaitu koanosit yang berfungsi mencerna makanan).
  • Porifera dibedakan atas bentuk: ascon, sycon, dan rhagon.

Perkembangbiakan porifera

  • Perkembangbiaka aseksual: membentuk kuncup/tunas.
  • Secara seksual: melalui persatuan sperma atau ovum.
  • Porifera bersifat hermafrodit yaitu dalam satu tubuh dapat dihasilkan sel kelamin betina dan sel kelamin jantan.

Peranan Porifera dalam kehidupan manusia

Porifera pada umumnya tidak ada yang merugikan, sebaliknya bersifat menguntungkan. Contohnya spongia sp yang sisa sponsnya dapat dipakai untuk alat menggosok badan pada waktu mandi atau sebagai alat pembersih kaca, atau sebagai perhiasan rumah.

Coelenterata

Hidup di air, berkoloni di laut, dan ada yang hidup soliter di air tawar, contohnya hidra.

Perkembangbiakan Coelenterata

  • Reproduksi awalnya adalah secara aseksual yakni dengan membentuk tunas kemudian aseksual yakni dengan pembuahan sel telur oleh sperma.
  • Selain bersifat hermaprodit, hidra juga berumah satu artinya sel telur dapat dibuahi oleh sperma yang berasal dari individu yang sama.
  • Pergiliran keturunan atau metagenesis misanya terjadi pada Aurellia (ubur-ubur kuping).

Peranan Coelenterata dalam kehidupan manusia.

  1. Mawar laut atau coral dengan warna yang bermacam-macam digunakan orang untuk perhiasan seperti kalung dan cincin.
  2. Koral dengan kerangka yang keras membentuk terumbu karang, dapat melindungi pantai dari gelombang laut.
  3. Terumbu karang yang terpisah dari pantai oleh selat yang lebar dan dalam sangat berbahaya bagi pelayaran.
  4. Atol atau pulau karang yang pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama, dapat dijadikan objek wisata  karena bentuknya indah.

Platyhelminthes

Platyhelminthes atau cacing pipih termasuk hewan triploblastik yaitu hewan yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Hewan trioploblastik dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu coelomata (hewan berselom) dan acoelomata (hewan tidak berselom).

Struktur dan fungsi tubuh Platyhelminthes

  1. Bertubuh pipih dorsoventral
  2. Triploblastik yang tidak mempunyai selom
  3. Simetri bilateral
  4. Tidak mempunyai sistem transport
  5. Tubuh tidak bersegmen
  6. Sistem pencernaan tidak sempurna
  7. Sistem ekskresi menggunakan sel api
  8. Sistem sarafnya berupa tangga tali
  9. Sistem pencernaan terdiri atas mulut, faring, dan usus. Pada planaria belum mempunyai anus, sehingga mulut berfungsi juga sebagai jalan keluar sisa makanan yang tidak tercerna.
  10. Sistem ekskresi terdiri atas dua saluran ekskresi yang memanjang pada permukaan tubuh bagian dorsal.

Perkembangbiakan Platyhelminthes

Planaria dapat berproduksi secara aseksual maupun secara seksual. Secara aseksual terjadi dengan menggentingkan tubuhnya untuk memisahkan bagian posterior tubuh dari bagian depannya. Planaria adalah hermaprodit, jadi di dalam tubuhnya terdapat alat kelamin jantan dan betina yang merupakan organ reproduksi.

Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan manusia

  1. Kelas trematoda dan cestoda merupakan cacing yang parasit, baik pada manusia maupun pada binatang.
  2. Fasciola hepatica atau cacing hati hidup sebagai parasit pada hati hewan ternak.
  3. Clonorchis sinensis dari kelas trematoda adalah cacing parasit pada hati manusia dan mempunyai dua hewan perantara yaitu siput air dan ikan air tawar.
  4. Taenia siganata sebagai anggota dari kelas cestoda adalah cacing yang hidupnya parasit pada saluran pencernaan manusia, inang perantaranya adalah sapi.
  5. Taenia solium, cacing yang hidup pada manusia dengan hewan perantara adalah babi.

Nemathelminthes

Nemathelminthes dapat diartikan sebagai cacing tambang, hidup bebas di air dan tanah dan sebagian parasit pada makhluk hidup lain.

Struktur dan fungsi tubuh Nemathelminthes

  1. Sistem pencernaan: mempunyai saluran pencernaan sempurna, berarti mempunyai mulut dan anus.
  2. Sistem respirasi: mempunyai sistem respirasi khusus. Pernapasannya berlangsung diseluruh permukaan tubuhnya secara difusi.
  3. Sistem respirasi: tidak mempunyai sistem transportasi, tidak mempunyai jantung maupun sistem peredaran darah.

Perkembangbiakan Nemathelminthes

Perkembangbiakan cacing ini secara seksual karena memiliki alat kelamin terpisah.

Klasifikasi Nemathelminthes

  • Ascaris lumbricoides atau cacing perut.
  • Ancylostoma duodenale atau cacing tambang
  • Oxyuris vermicularis atau cacing kremi.
  • Filaria atau cacing yang hidup dalam pembuluh getah bening dan jaringan sekitarnya. Dalam jumlah besar, cacing ini dapat menyumbat pembuluh limfe dan berakibat pembengkakan yang disebut kaki gajah

Annelida

Annelida adalah golongan cacing yang tubuhnya memanjang dan bersegmen-segmen, yang masing-masin segmen sama dan mempunyai alat tubuh yang sama, tetapi segmen-segmen ini tetap bergandengan dan terkoordinasi yang disebut metameri.

Struktur dan fungsi tubuh Annelida

  • Sistem transportasi: Annelida mempunyai sistem peredaran darah tertutup artinya darah selalu berada dalam pembuluh darah. Alat peredaran darah terdiri atas: satu pembuluh dorsal, satu pembuluh ventral, satu pembuluh bawah saraf, dan enam arkus aorta. Pembuluh dorsal dan arkus aorta berfungsi sebagai jantung.
  • Sistem ekskresi berupa nephridia.
  • Tidak memiliki sistem respirasi
  • Sistem saraf annelida adalah sistem tangga tali yang mempunyai bagian utama berupa sepasang ganglion otak.
  • Sistem pencernaan sempurna yaitu berupa saluran memanjang mulai dari mulut yang terletak pada segmen pertama di ujung anterior sampai ke anus pada ujung posterior. Bagian-bagian saluran pencernaan cacing tanah sebagai berikut:
  1. lubang mulut
  2. faring atau esofagus
  3. usus
  4. anus

Perkembangbiakan Annelida

Perkembangbiakan cacing tanah bersifat hermaprodit tetapi untuk membuahi sel telurnya diperlukan sperma dari cacing lainnya. Dengan demikian, sebelum pembuahan biasanya didahului peristiwa pertukaran sperma.

Klasifikasi Annelida

  • Polychaeta (cacing berambut banyak), umumnya hidup di laut. Contohnya Hereis virens (kelabang laut), Eunice viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo).
  • Oligochaeta (cacing berambut sedikit), Contohnya Pheretima (cacing tanah di daratan asia), Lumbricu sp (cacing tanah didaratan eropa dan amerika).
  • Hirudinea (golongan lintah) contohnya Hirudo medicinalis (lintah), Haemadipsa javanica (pacet).

Peranan Annelida pada kehidupan manusia.

  1. Cacing tanah banyak digunakan orang untuk memancing dan berguna pada bidang pertanian karena menggemburkan tanah.
  2. Lintah menghasilkan Hirudin yang dalam pengobatan modern digunakan untuk antikoagulan atau anti pembekuan darah.
  3. Polychaeta pada umumnya digunakan untuk makanan sebagai sumber protein, misalnya cacing wawo dan cacing palolo.

Arthropoda

Arthropoda adalah hewan yang tubuhnya bersegmen (beruas-ruas) dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu bagian kepala, dada dan perut. Berdasarkan bagian tubuh serta jumlah pasang kaki, Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu:
  1. Crustacea (udang-udangan)
  2. Arachnida (laba-laba)
  3. Myriapoda (kaki seribu)
  4. Insecta (serangga)

Kelas Crustacea

  • Tubuh crustacea terbagi menjadi dua bagian pokok yaitu kepala - dada - dan perut.
  • Sistem pencernaan crustacea berupa saluran dan juga mempunyai kelenjar pencernaan atau hati. Sisa-sisa pencernaan selain dibuang melalui anus juga dibuang melalui alat ekskresi yang disebut kelenjar hijau.
  • Susunan sarafnya adalah tangga tali.
  • Sistem respirasi dengan menggunakan insang.
  • Crustacea dibagi menjadi 2 subkelas yaitu Entomostraca (udang karang rendah) dan Malacostraca (udang dan kepiting)

Manfaat crustacea

  1. Sebagai bahan makanan manusia yaitu sebagai sumber protein, misalnya udang dan kepiting.
  2. Merupakan makanan ikan yaitu crustacea yang hidup sebagai zooplankton.

Kelas arachnida 

  • Yang termasuk kelas ini adalah laba-laba, kalajengking dan caplak.
  • Tubuhnya terdiri atas bagian kepala-dada dan perut. Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal
  • Mempunyai empat pasang kaki.
  • Bernapas dengan paru-paru buku.
  • Peredaran darahnya terbuka artinya darah tidak selalu berada dalam saluran darah.
  • Sistem sarafnya adalah sistem tangga tali.
  • Jenis jantan dan betina terpisah.

Klasifikasi arachnida

  1. Scorpionida contohnya thelyphonus (kala) dan Buthus (ketunggang).
  2. Araneida contohnya Gastera (laba-laba) dan Neptila (kemlanding)
  3. Acarina contohnya Sarcoptes (caplak) dan Dermacentor (tungau).

Manfaat arachnida

Arachnida menguntungkan manusia karena memakan insekta yang merugikan.
Acarina adalah kutu yang menyebabkan penyakit kulit pada manusia (penyakit kurap) dan kutu air.

Kelas myriapoda

  • Tubuh myriapoda dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen.
  • Hewan ini hidup didarat sehingga bernapas dengan sistem trakhea.
  • Sistem sarafnya adalah sistem saraf tangga tali.
  • Perkembangbiakannya dengan cara bertelur.

Kelas Insecta 

  • Tubuh terdiri atas bagian kepala, dada dan perut.
  • Mempunyai tiga pasang kaki dan umumnya memiliki sayap untuk terbang.
  • Insecta bernapas dengan trachea.
  • Peredaran darahnya terbuka.
  • Jenis kelaminnya terpisah antara jantan dengan betina.
  • Sistem saraf insecta adalah sistem tangga tali.

Klasifikasi insecta

  1. Coleoptera misalnya kumbang
  2. Lepidoptera misalnya kupu-kupu
  3. Hymenoptera misalnya semut
  4. Diptera misalnya lalat rumah
  5. Hemiptera misalnya kutu busuk
  6. Homoptera misalnya kutu pohon jeruk
  7. Orthoptera misalnya belalang.

Manfaat Insecta

  1. Lebah madu menghasilkan madu dan lilin.
  2. Ulat sutera menghasilkan benang sutera.
  3. Insecta membantu terjadinya fertilisasi seperti kupu-kupu dan lebah.
  4. Insecta predator menguntungkan petani karena memangsa hama pertanian misalnya capung dan belalang sembah.
  5. Insecta yang makanannya sampah membantu manusia dalam menghancurkan sampah misalnya lalat dan kumbang yang larvanya hidup disampah.

Insecta yang merugikan

  1. Semua larva lepidoptera merusak tanaman karena umumnya memakan daun.
  2. Kumbang kelapa merusak daun dan batang kelapa.
  3. Penghisap batang padi seperti walang sangit dan lembing.
  4. Menularkan penyakit pada manusia seperti nyamuk anopheles dan aedes, lalat tse-tse dan lalat rumah serta kecoa

Mollusca

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, tidak bersegmen, dan umumnya mempunyai cangkang untuk melindungi tubuhnya. Mollusca dibagi menjadi 5 kelas yaitu:
  1. Amphineura
  2. Palecypoda
  3. Gasthropoda
  4. Scaphopoda
  5. Cephalopoda

Struktur dan fungsi tubuh mollusca.

  1. Sistem peredaran darah terbuka
  2. Alat respirasinya berupa sepasang insang yang terletak disetiap sisi tubuhnya dan menggantung di ruang mantel.
  3. Alat pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum, dan anus.
  4. Sistem sarafnya sederhana yang disusun oleh 3 pasang ganglia yaitu sepasang ganglia otak yang terletak didekat otot depan, ganglion alat dalam didekat otot belakang dan ganglion kaki.
  5. Sistem reproduksi: jenis jantan dan betina biasanya terpisah, tetapi ada juga yang hermafrodit.

Klasifikasi mollusca

  1. Amphineura: tubuh memanjang, tidak berkepala, tidak bertentakel, ada yang bercangkok dan ada yang tidak. Contohnya chiton.
  2. Pelecypoda atau lamellibranchiata: tubuhnya simetri bilateral, tidak mempunyai kepala, mempunyai kaki, mempunyai cangkok, bernapas dengan insang. Contohnya tiram dan kerang air tawar.
  3. Gastropoda, Contohnya bekicot dan siput air tawar.
  4. Scaphopoda, tubuhnya tertutup oleh cangkok yang berbentuk pipa yang kedua ujungnya terbuka.
  5. Cephalopoda, tubuh bilateral simetri. Contohnya cumi-cumi, ikan sotong, dan octopus.

Peranan Mollusca pada kehidupan manusia.

Mollusca pada umumnya bernilai ekonomi tinggi bagi manusia karena merupakan bahan makanan berprotein tinggi dan cangkoknya dapat digunakan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, dan kancing.
Margaritifera (tiram mutiara) dapat menghasilkan mutiara yang mahal harganya.

Echinodermata 

  • Echinodermata adalah hewan yang mempunyai kulit yang berduri-duri yang disusun oleh keping-keping dari kapur.
  • Sistem saluran air adalah sistem amburakral yang juga merupakan sistem alat gerak.
  • Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang terletak dipermukaan bawah tubuh, diteruskan ke esophagus yang terdapat diatasnya yang bersambung dengan lambung.
  • Sistem pernapasan berupa paru-paru kulit yaitu penonjolan dinding selam yang tipis.
  • Sistem reproduksi yaitu jenis jantan dan betina terpisah.

Klasifikasi Echinodermata 

  • Asteroidea contohnya bintang laut.
  • Ophiurodea contohnya ular laut.
  • Crinoidea contohnya lili laut.
  • Echinoidea contohnya bulu babi dan landak laut.
  • Holoturaoidea contohnya mentimun laut atau teripang.

Manfaat Echinodermata  bagi manusia

  1. Sebagai bahan makanan
  2. Sebagai pupuk
  3. Pembersih lingkungan pantai.

Artikel Lainnya

Previous
Next Post »
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar