Akhirnya Raja Cebu dan Magellan menjalin persekutuan untuk melawan Mactan. Persekutuan tersebut mengakibatkan Magellan terbunuh dalam perang melawan Mactan. Lalu bagaimana nasib ekspedisi bangsa Spanyol selanjutnya? Ekspedisi bangsa Spanyol selanjutnya dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano.
Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku bagi bangsa Portugis merupakan pelanggaran atas hak monopoli, yang mengakibatkan persaingan antara Portugis dan Spanyol. Untuk menghindari perang besar diantara keduanya akhirnya pada tanggal 22 April 1529 disepakati Perjanjian Saragosa. Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza), ditandatangani 22 April 1529, adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang menentukan bahwa belahan bumi bagian timur dibagi di antara kedua kerajaan tersebut dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marine leagues atau 17° sebelah timur Kepulauan Maluku.
Isi Perjanjian Saragosa
Isi Perjanjian Saragosa ada 2, yaitu sebagai berikut :- Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.
- Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazil ke arah timur sampai kepulauan Maluku. Daerah di sebelah barat garis saragosa adalah penguasaan Portugis.
Dari isi perjanjian Saragosa di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa Spanyol diusir secara halus dari Maluku oleh bangsa Portugis. Demikian pembahasan singkat tentang 2 isi Perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis, semoga menambah pengetahuan kita tentang perjanjian-perjanjian yang pernah dilaksanakan terkait dengan bangsa Idonesia.
Dikutip dari wikipedia dan sumber-sumber lain.