Coba perhatikan aktivitas petani atau pedagang yang ada di lingkungan Anda. Petani tidak mungkin mengolah tanah hanya dengan kedua tangannya. Dia membutuhkan bibit padi, cangkul, bajak atau traktor, penyemprot hama, pupuk, dan sebagainya. Tanpa barang-barang itu, pekerjaan yang dia lakukan akan membutuhkan waktu lebih lama dan hasil panenan tidak maksimal.
Segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi ini disebut modal. Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat kita kelompokkan. Pengelompokan modal itu, yaitu:
1) Sumber Daya Modal Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Modal Uang
Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi.
Contoh: uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah.
b) Modal Barang
Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi.
Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.
2) Sumber Daya Modal Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Modal Nyata
Modal nyata adalah modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal nyata terdiri dari modal barang dan uang.
Contoh: persediaan barang-barang, mesin, dan uang kas.
b) Modal Abstrak
Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan.
Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan nama baik.
3) Sumber Daya Modal Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut.
a) Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang dimiliki seseorang dan bisa memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan.
Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.
b) Modal Pinjaman
Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain.
Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.
4) Sumber Daya Modal Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan sebagai berikut.
a) Modal Lancar
Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi.
Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.
b) Modal Tetap
Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai dalam proses produksi.
Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi.
Selama pemakaiannya, modal tetap dapat mengalami penurunan nilai atau mengalami depresiasi sehingga secara bertahap modal tetap ini perlu diganti. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan penyediaan keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.
Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan pada biaya semula (awal) dari aktiva tetap. Namun demikian, selama periode inflasi (kenaikan harga-harga umum) biaya penggantian dari suatu aktiva lebih tinggi daripada semula.
5) Sumber Daya Modal Berdasarkan Subjek (Siapa yang Memiliki)
a) Modal Perorangan
Adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang.
Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.
b) Modal Masyarakat
Adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang banyak.
Contohnya fasilitas dan prasarana umum.