Di bawah kepemimpinan Sultan Baabullah (1570-1583). rakyat menyerang pos-pos perdagangan dan pertahanan Portugis di Maluku. Benteng Sao Paolo dikepung selama lima tahun. Strategi itu berhasil mengalahkan Portugis. Pada tahun 1575 Portugis meninggalkan Maluku. Setelah kepergian Portugis, Ternate berkembang menjadi kerajaan Islam terkuat di Maluku. Sultan Baabullah berhasil membawa Ternate mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan Ternate membentang dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Timur di bagian barat hingga Kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian utara hingga Kepulauan Kai dan Nusa Tenggara di bagian selatan. Setiap wilayah atau daerah ditempatkan wakil sultan yang disebut sangaji. Sultan Baabullah selanjutnya dijuluki "penguasa 72 pulau". Pulau-pulau itu semuanya berpenghuni dan mempunyai raja yang tunduk kepada Sultan Baabullah.
Penyebab Perlawanan Sultan Baabullah terhadap Portugis
Di bawah kepemimpinan Sultan Baabullah (1570-1583). rakyat menyerang pos-pos perdagangan dan pertahanan Portugis di Maluku. Benteng Sao Paolo dikepung selama lima tahun. Strategi itu berhasil mengalahkan Portugis. Pada tahun 1575 Portugis meninggalkan Maluku. Setelah kepergian Portugis, Ternate berkembang menjadi kerajaan Islam terkuat di Maluku. Sultan Baabullah berhasil membawa Ternate mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan Ternate membentang dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Timur di bagian barat hingga Kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian utara hingga Kepulauan Kai dan Nusa Tenggara di bagian selatan. Setiap wilayah atau daerah ditempatkan wakil sultan yang disebut sangaji. Sultan Baabullah selanjutnya dijuluki "penguasa 72 pulau". Pulau-pulau itu semuanya berpenghuni dan mempunyai raja yang tunduk kepada Sultan Baabullah.