- Senyawa biner yang terdiri dari atom logam dan nonlogam diberi nama dengan cara menyebutkan ion positifnya diikuti ion negatif.
- Senyawa biner yang terdiri dari atom-atom nonlogam diberi nama dengan atom yang lebih positif, diikuti atom yang lebih negatif, kemudian ditambah akhiran -ida.
Cara memberi nama senyawa Poliatomik:
Nama kation disebut terlebih dahulu, lalu diikuti anion.
Sebagian besar anion poliatomik berakhiran -it atau -at, hanya sebagian kecil yang berakhiran -ida seperti OH- (hidroksida) dan CN- (Sianida).
Unsur logam transisi yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi, bilangan oksidasinya ditulis dalam tanda kurung.
Untuk lebih jelasnya, pelajari pembahasan soal dibawah ini:
Nomor 1
Berilah nama senyawa berikut:
a. KCl
b. NaH
c. AlBr3
d. BaCl2
e. Cl2O
f. Br2O3
g. BF3
Pembahasan
KCl = kalium klorida (K sebagai kation dan Cl sebagai anion)
NaH = Natrium hidrida (Na sebagai kation dan H sebagai anion)
AlBr3 = Aluminium bromida (Al sebagai kation dan Br3 sebagai anion)
BaCl2 = Barium klorida
Cl2O = Diklorin monoksida
Br2O3 = Dibromin trioksida
BF3 = Boron triflorida
Nomor 2
Tentukan nama senyawa poliatomik berikut:
a. Al(OH)3
b. Na2SO4
c. Al2(SO4)3
d. Ca(ClO)2
e. NaH2PO4
Pembahasan
Al(OH)3 = Aluminium hidroksida
Na2SO4 = Natrium sulfat
Al2(SO4)3 = Aluminium sulfat
Ca(ClO)2 = Kalsium hipoklorit
NaH2PO4 = Natrium hidrogen fosfat.
Nomor 3
Tuliskan rumus molekul senyawa berikut:
a. Litium fosfat
b. Mangan (II) sulfat
c. Natrium bikarbonat
Pembahasan
Litium fosfat = Li3PO4
Mangan (II) sulfat = MnSO4
Natrium sulfat = NaHCO3