Wawancara Guru Terhadap Inovasi Pembelajaran Matematika di Sekolah

Juni 14, 2017


Inovasi pembelajaran adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif dari hal yang sudah ada sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu sistem, maka inovasi pembelajaran harus mencakup al-hal yang berhubungan dengan komponen sistem tersebut, baik dalam artian kurikulum, media, metode, kebijakan, maupun hal lain yang berhubungan dengan pembelajaran (Muzid, 2011).

Saat Ini Inovasi Belajar sangat Penting dan dibutuhkan untuk keberhasilan tujuan pembelajaran di sekolah Khususnya dalam pembelajaran Matematika , karena matematika merupakan ilmu pasti yang di anggap membosankan bagi sebagian siswa , akibatnya siswa kurang termotivasi untuk mebajar matematika, Maka dari itu saya tertarik melakukan wawancara kepada beberapa Guru yang mengajar matematika di sekolah yang mana wawancara tersebut yang bertemakan tentang Inovasi pembelajaran Matematikan, Wawancara tersebut Bisa di lihat di Bawah Ini:


BIODATA SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SMAN 2 BAGAN SINEMBAH
AKREDITAS : A
ALAMAT : Jl. GARUDA SAKTI, BAGAN BATU, ROHIL
KECAMATAN : BAGAN SINEMBAH
KABUPATEN : ROKAN HILIR
KODE POS : 28992


BIODATA GURU



NAMA : WELLA OKTAVIANA DEWI, S.Pd
TTL : DUSUN MANUNGGAL, 13 OKTOBER 1990
ALAMAT : Jl. MERAPI K.70 PIRDAM DESA BAGAN MANUNGGAL, KECAMATAN BAGAN SINEMBAH, KABUPATEN ROKAN HILIR
ALAMAT FB :WELA OKTAVIANA DEWI
EMAIL : WELA_OKTAVIANA@YMAIL.COM
LAMA MENGAJAR : 4 TAHUN
MOTTO : TIDAK ADA YANG TIDAK BISA KITA LAKUKAN JIKA KITA MAU BERUSAHA
RIWAYAT PENDIDIKAN :
-          SDN 007 BAGAN SINEMBAH
-          SMPN 1 BAGAN SINEMBAH
-          SMAN 1 BAGAN SINEMBAH
-          STKIP SILIWANGI BANDUNG

HASIL WAWANCARA

TEMA : INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
TANGGAL WAWANCARA : 04 JUNI 2017
WAKTU : 15.25 WIB s/d Selesai
PEWAWANCARA  : NENI SUSANTI
NARASUMBER : IBU WELA OKTAVIANA DEWI, S.Pd (GURU MATEMATIKA SMAN 2 BAGAN SINEMBAH)

Pewawancara : Bagaimana kabarnya buk ?
Narasumber : Baik neni, neni gimana kabarnya ?
Pewawancara : Alhamdulillah baik juga buk, ibu neni mau bertanya  mengenai inovasi pembelajaran matematika di SMAN 2 Bagan Sinembah buk, ibu mau membantu neni ?
Narasumber : Ya, tentu neni
Pewawancara : Pertama, bagaimana buk pengalamannya selama mengajar dari awal sampai sekarang buk?

Narasumber : Pengalamannya banyak neni, yang jelas jadi guru itu tantangannya banyak neni. Kita harus bisa mengetahui karakter ratusan anak yang kita ajar. Tapi selain itu pengalamannya seru, yang pasti ada yang bikinkita senang dan juga ada yang buat kita kesal.
Pewawancara : Jadi, berdasarkan pengalaman ibu berarti ada suka dan duka yang ibu hadapi selama mengajar ya buk ?

Narasumber : ya neni, karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pula, matematika itu bukan pelajaran yang menakutkan jadi kita harus membuatnya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Jangan pernah untuk memaksa anak untuk memahami matematika tapi berusahalah agar matematika disukai oleh mereka.
Pewawancara :  Bagaimana keadaan pembelajaran matematika di sekolah ? khususnya di sekolah SMAN 2 Bagan sinembah buk ?

Narasumber : Keadaan pembelajaran matematika di SMAN 2 ya berjalan dengan baik neni, karena sudah ada proyektor juga yang bisa dijadikan sebagai media bantu untuk proses pembelajaran. Sedangkan keadaan siswa dalam belajar atau minat belajar anak-anak yang masih kurang, karena anak-anak masih menilai kalau matematika itu pelajaran yang sulit, jadi baru mendengar pelajaran matematika saja mereka langsung nyerah. Sebagian anak saja yang mempunyai minat belajar yang kuat.
Pewawancara : Bagaimana ibu menangani masalah anak-anak yang kurang minat belajar matematika pada saat pembelajaran matematika berlangsung buk? Kan ibu sudah tau anaknya kurang minat, apakah ibu lanjutkan saja mengajar atau ibu punya cara-cara membangkitkan minat anak-anak supaya muncul minatnya buk !

Narasumber : Kalau untuk menangani semua anak agar memiliki minat belajar mungkin susah ya, tapi untuk meminimalisir anak agar mau fokus belajar tidak bosan dan tidak jenuh dengan pelajaran matematika kita bisa mengambil beberapa waktu untuk ngobrol tentang sejarah matematika, sejarah angka itu lebih menarik. Atau putar video ice breaking biar mereka fresh lagi kadang ibu juga bisa bikin games setelah pembelajaran, bisa juga dengan permainan seperti permainan lempar bola, nanti yang dapat bola di kasih pertanyaan kalau gak bisa jawab dikasih hukuman sebagai hiburan. Karna sejatinya memaksa semua anak untuk harus menyukai atau menguasai ilmu matematika sulit, akhirnya yang bisa kita lakukan hanya berusaha bagaimana anak menyukai matematika dan nyaman ketika belajar matematika tanpa harus memaksa mereka. Karena setiap anak pasti mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing. 

Pewawancara : Apakah ada kendala pada proses pembelajaran matematika di dalam kelas buk ?
Narasumber : Kalau ibu karena mengajar di kelas X, kendalanya ketika anak-anak masih kurang memahami konsep awal dari matematika. Karena sebagian besar kan kalau di SMA itu materi lanjutan seperti eksponen dan bentuk akar. Anak-anak masih belum kuat tentang pemahaman dasar bilangan akar dan bilangan pangkat. Malah mereka masih belum bisa membedakan bilangan rasional dan irrasional. Karena mereka tidak paham konsep dasar, jadi mereka menganggap matematika itu sulit, nah karena sudah terdoktrin bahwa matematika itu sulit, maka minat belajar matematika mereka jadi menurun.

Pewawancara : Apakah ada inovasi dalam pembelajaran matematika yang ibu lakukan buk?
Narasumber : Kalau untuk inovasi ibu belum ketemu inovasi baru sih untuk pembelajaran, karena mengajar di desa itu tidak sama dengan mengajar di kota-kota besar. Kita masih kurang dari segi sarana dan prasarana dan juga media pembelajarannya. Kalau untuk di SMAN 2 ibu masih menggunakan metode ceramah, diskusi, belajar secara berkelompok, metode Jigsaw yah yang sesuai dengan kemampuan anak-anak. Karena kita sebagai guru tidak bisa memaksakan pakai suatu metode belajar pada anak-anak yang mungkin gak sanggup untuk menerimanya.
Pewawancara : ok, terima kasih banyak untuk informasi dan inspirasi yang tersirat pada jawaban ibu, semoga ibu selalu diberikan kesehatan aamiin ya Allah.
Narasumber : iya neni, sama-sama. Semoga kita jadi guru yang diidamkan oleh semua pihak dan sukses untuk kita.

BIODATA SEKOLAH



NAMA SEKOLAH : SMK Kesehatan Fajar Kencana Bandung Barat
AKREDITAS : A
ALAMAT : Jl. Raya BBS Batu Jajar, Cihampelas
KABUPATEN : Bandung Barat
PROVINSI : Jawa Barat
KODE POS : 40562





BIODATA GURU



NAMA : AJENG IIS HABIBAH, S.Pd
TTL : BANDUNG, 05 JANUARI 1991
ALAMAT : CIPATAT ELOK, RT 5 RW 21, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT
LAMA MENGAJAR : 9 TAHUN
ALAMAT FB : AJENG IIS HABIBAH
RIWAYAT PENDIDIKAN :- SDN SUKA MAJU 2002
- SMPN 1 CIPATAT 2005
- SMAN 1 PADALARANG 2008
 - STKIP SILIWANGI BANDUNG 2012

HASIL WAWANCARA

TEMA : INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
TANGGAL WAWANCARA : 10 JUNI 2017
WAKTU : 11.31 WIB s/d Selesai
PEWAWANCARA  : NENI SUSANTI
NARASUMBER : IBU AJENG IIS HABIBAH, S.Pd (GURU MATEMATIKA SMK KESEHATAN BANDUNG BARAT)


Pewawancara : Sudah berapa lama ibu mengajar sebagai guru matematika?
Narasumber : Ibu mengajar sudah 9 tahun
Pewawancara : Bagaimana suka dan duka ibu selama mengajar ?
Narasumber : Sukanya banyak karena kita mentransferkan ilmu kepada anak-anak yang berbeda kemampuan yang merupakan tantangan tersendiri bagi kita seorang pendidik agar mampu menyatukan pemahaman dari peserta didik kita yang berbeda-beda. Dukanya tentu disaat kita gagal dalam mengajar, artinya peserta didik yang kita didik banyak yang tidak bisa mencapai nilai standart KKM.
Pewawancara : Bagaimana upaya ibu menghadapi masalah banyaknya siswa ibu yang tidak mencapai KKM sesuai dengan harapan ibu ?

Narasumber : Tentu ibu berharap semua siswa ibu bisa mencapai standart nilai KKM bukan hanya di pelajaran matematika saja, namun untuk semua pelajaran. Tapi bila itu terjadi ya ibu harus koreksi diri, dengan cara mengevaluasi pembelajaran yang ibu lakukan kepada peserta didik karena belum efektif ibu melakukan pencerminan diri dengan cara memperbaiki gaya ibu mengajar, menerapkan model pembelajaran yang berbeda untuk melihat kemajuan siswa dalam proses pembelajaran.
Pewawancara : Bagaimana keadaan pembelajaran matematika di sekolah ? khususnya di sekolah tempat ibu mengajar ? 

Narasumber : Keadaan Pembelajaran matematika di sekolah tempat ibu mengajar sudah cukup memadai dengan adanya proyektor, sehingga pembelajaran bisa divariasikan supaya siswa tidak bosan. Sedangkan keadaan siswanya baik-baik saja hanya mungkin siswa dalam belajar matematika itu kurang dalam pemahaman mendasar konsep-konsep matematika .
Pewawancara : Bagaimana solusi ibu mengatasi permasalahan seperti itu ?
Narasumber : Dengan memperbaiki dan memperkuat pemahaman mendasar konsep-konsep matematika siswa yang rata-rata masih kurang.
Pewawancara : Dengan cara apa ibu memperbaiki dan memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep mendasar matematika buk ?

Narasumber : Dengan cara memberikan tugas agar mempelajari dan melatih anak untuk mandiri, karena setingkat SMA tidak mungkin harus dijelaskan ulang lagi mengenai konsep-konsep dasar matematika, misalnya konsep pecahan atau bilangan bulat tentu siswa sudah mempelajarinya sewaktu duduk dibangku SMP.

Pewawancara : Ada tidak inovasi dalam pembelajaran matematika di sekolah tempat ibu mengajar?
Narasumber : inovasi dalam pembelajaran matematika di sekolah tempat ibu mengajar dengan menggunakan alat peraga yang beragam, cara mengajar sesuai dengan kurikulum terbaru, menggunakan berbagai macam pendekatan pembelajaran dalam menyampaikan materi, mendorong guru matematika untuk mengikuti bimbingan teknologi dan pelatihan agar mengembangkan pengetahuan mereka tentang pendidikan matematika.
Pewawancara : Ada tidak buk kesulitan dalam pembelajaran matematika setiap pergantian kurikulum ?

Narasumber : Ada, Kesulitannya siswa kurang memahami materi disaat menggunakan kurikulum yang berbeda, karena sistemnya yang berbeda juga.
Pewawancara : Bagaimana gaya belajar siswa di sekolah tempat ibu mengajar  khususnya dalam pembelajaran matematika?
Narasumber : Gaya belajar siswa ibu bervariasi ada yang mempunyai motivasi rendah, sedang, dan tinggi dalam proses pembelajaran matematika.
Pewawancara : Bagaimana upaya dan kiat-kiat ibu dalam memotivasi siswa agar termotivasi dalam proses pembelajaran matematika di kelas ?

Narasumber : Cara memotivasi siswa ibu dengan cara ibu pakai metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga siswa tidak merasa dipaksakan dalam pembelajaran, agar lebih menarik bisa menggunakan alat peraga jika materinya juga memungkinkan. Kemudian jangan berlebihan dalam memberikan tugas kepada anak, cukup berikan tugas sebanyak 5 soal asalkan rutin anak mau mengerjakan serta untuk mengukur pemahaman siswa.
Pewawancara : baik buk terima kasih banyak sudah membantu dan semoga ibu selalu di beri kesehatan dan dilain waktu kita bisa bertemu langsung. Dan tetap jadi senior yang banyak memberikan inspirasi dalam proses pembelajaran matematika bagi kami calon guru atau pun guru-guru matematika yang lain. 

Narasumber : Aamiin Ya Robbal Allamiin, iya nak sama-sama. Semoga profesi kita sebagai pendidik selalu diberikan Ridho dari Allah SWT.
Kesimpulan : Dari hasil wawancara yang sudah saya lakukan kepada guru matematika yang mengajar di SMAN 2 Bagan Sinembah dan SMK Kesehatan Bandung, saya mendapatkan informasi bahwa kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut, dan masalah pada proses belajar matematika siswa yaitu mengenai masih kurangnya pemahaman konsep-konsep dasar matematika yang harus dipikirkan solusinya, khususnya saya sendiri sebagai calon guru matematika dan seluruh guru matematika. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka sangat penting diadakan inovasi dalam proses pembelajaran matematika mulai dari strategi guru dalam mengajar maupun cara mengajar yang disesuaikan dengan kurikulum terbaru, dengan menggunakan berbagai macam pendekatan pembelajaran dalam menyampaikan materi, serta mendorong guru matematika untuk mengikuti bimbingan teknologi dan pelatihan agar keprofesionalan guru tetap menjadi prioritas dalam inovasi pembelajaran matematika. Semoga tulisan saya berguna dan ada manfaatnya. Aamiin Ya Robbal Allamiin.

Artikel Lainnya

Previous
Next Post »
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar