Katabolisme disebut juga desimilasi, karena energi yang telah tersimpan akan ditimbulkan kembali untuk melangsungkan aktifitas hidup. Salah satu bentuk katabolisme adalah respirasi sel. Dalam respirasi sel energi diperoleh dari pemecahan glukosa menjadi CO2 dan H2O. Respirasi sel berlangsung melalui 4 tahap, yaitu : glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs dan Sistem Transport Elektron. Perhatikan tabel tahapan respirasi aerob, berikut !
Tabel 22.1 . Tahap-tahap respirasi aerob dan jumlah energi yang dihasilkan.
TAHAP | TEMPAT BERLANGSUNG | PROSES YANG TERJADI | AKSEPTOR | JML ATP |
Glikolisis | Sitoplasma | Glukosa → 2 asam piruvat ( 6 C ) ( 3 C ) | 2 NADH | 2 ATP |
Dekarbok- Silasi oksi- Datif | Sitoplasma | 2 as. Piruvat → 2 asetil ko A + 2CO2 | 2 NADH2 | |
Siklus krebs | Mitokondria | Asetil ko A → ko A + CO2 ( 2 C ) ( 1 C ) | 6 NADH + 2FADH2 | 2 ATP |
System Transport elektron | Mitokondria | 10NADH + 5O2 →10NAD + 10H2O 2FADH2 + O2 → 2FAD + 10H2O | 30 ATP 4 ATP |
Tahap-tahap respirasi merupakan suatu tahapan yang melibatkan beberapa enzim sebagai katalis.
Berdasarkan kebutuhan oksigen , respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Pertama , respirasi aerob. Respirasi ini membutuhkan oksigen sebagai penerima atom H. Pada umumnya respirasi jenis ini dilakukan oleh mahkluk hidup aerob seperti manusia, kebanyakan hewan dan tumbuhan. Secara ringkas reaksi kimia respirasi aerob ini dapat ditulis sebagai berikut :
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kal + 38 ATP
Kedua, respirasi anaerob. Respirasi ini kebanyakan dilakukan oleh mikroorganisme aerobic atau sel-sel tertentu tanpa menggunakan oksigen sebagai penerima atom hidrogen. Reaksi kimianya ditulis :
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 21 kal + 2 ATP
Respirasi anaerob juga disebut respirasi intramolekul atau fermentasi.Contoh : fermentasi alcohol, fermentasi asam laktat